Perdarahan

Perdarahan
Pendarahan seringkali di alami seseorang di akibatkan oleh ruda paksa (trauma), maupun penyakit yang di deritanya yang membuat dirinya mengalami pendarahan baik pendarahan luar maupun pendarahan dalam.
Pengertian Perdarahan
Perdarahan adalah suatu kejadian dimana keluarnya darah dari pembuluh darah, yang diakibatkan pembuluh tersebut mengalami kerusakan. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh ruda paksa (trauma) atau penyakit.
Jenis Perdarahan
1.    Perdarahan Luar
Perdarahan luar yaitu keluarnya darah dari dalam tubuh yang membuat darah tersebut dapat terlihat dari luar tubuh, adapun biasanya darah tersebut berwarna merah terang atau merah tua dan keadaan darah tersebut biasanya mengalir, memancar dan merembes seperti titik embun. Itu semua tergantung dari jenis pembuluh darah yang rusak. Jika yang rusak adalah pembuluh arteri (pembuluh nadi), maka darah memancar dan berwarna merah terang. Jika yang rusak adalah pembuluh vena (pembuluh balik), maka darah mengalir dan berwarna merah tua. Jika yang rusak adalah pembuluh kapiler (pembuluh rambut), maka darah merembes seperti titik embun dan berwarna merah.
A.  Penyebab Perdarahan Luar
Pendarahan Luar disebabkan utamanya akibat adanya ruda paksa (trauma), berupa luka yang nampak pada tubuh luar korban.
B.  Gejala dan tanda perdarahan luar
a)    Terjadi kerusakan pada kulit luar tubuh.
b)   Darah dapat terlihat dari luar tubuh
c)    Terdapat luka pada badan penderita baik luka lecet maupun hingga luka tusuk.
d)   Penderita kurang sadar atau tidak sadar.
C.  Penanganan perdarahan luar
a)    Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka
b)   Tekan sampai perdarahan terkendali
c)    Pertahankan penutup luka dan balut
d)   Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan pertama.
D.  Pengendalian perdarahan luar
a)     Tekan langsung
Tekan bagian yang berdarah tepat di atas luka, umumnya perdarahan akan berhenti setelah 5-15 menit. Bila belum berhenti dapat ditambah penutup lain, tanpa melepas penutup pertama. Penekanan ini dilakukan dengan kuat pada pinggir luka. Setelah beberapa saat, sistem peredaran darah akan menutup luka tersebut. 
b)   Elevasi (Tinggikan)
Teknik dilakukan dengan mengangkat bagian yang luka (tentunya setelah dibalut) sehingga lebih tingggi dari jantung. Apabila darah masih merembes, diatas balutan yang pertama bisa diberi balutan lagi tanpa membuka balutan yang pertama.
c)    Tekan pada titik tekan/titik nadi
Bila kedua cara di atas belum berhasil maka perlu dilakukan penekanan pembuluh nadi di atas daerah yang mengalami perdarahan. Ada beberapa titik tekan yaitu;
a.     Arteri Brakialis (pembuluh nadi di lengan atas).
b.     Arteri Femoralis (pembuluh nadi di lipat paha).
penekanan titik nadi ini bertujuan untuk mengurangi aliran darah menuju bagian yang luka. Pada tubuh manusia terdapat 9
a.     temporal artery (di kening),
b.     facial artery (di belakang rahang),
c.    common carotid artery (di pangkal leher, dekat tulang selangka),
d.    brachial artery (di lipatan siku),
e.     radial artery (di pergelangan tangan),
f.      femoral artery (di lipatan paha),
g.     popliteal artery (di lipatan lutut),
h.     posterior artery (di belakang mata kaki),
i.       dorsalis pedis artery (di punggung kaki).
d)   Immobilisasi
Immobilisasi bertujuan untuk meminimalkan gerakan anggota tubuh yang luka. Dengan sedikitnya gerakan diharapkan aliran darah ke bagian yang luka tersebut menurun.
e)    Tourniquet
Cara terakhir pada pertolongan pertama dalam menghentikan  perdarahan luar yang sangat banyak adalah dengan Torniket,
 dengan menggunakan teknik ini seluruh aliran darah pada alat gerak akan tertutup, namun torniket dapat menyebabkan kematian jaringan bagian distal sehingga harus diamputasi. Maka ketika torniket terpaksa harus dilakukan, pasanglah torniket pada bagian paling ujung dari alat gerak, guna meminimalisir kemungkinan terburuk dari matinya jaringan pada alat gerak.
INGAT TORNIKET HANYA DIPAKAI  SEBAGAI  UPAYA TERAKHIR!!! 
2. Perdarahan Dalam
Perdarahan Dalam,yaitu pembuluh darah mengalami kerusakan,yang mengakibatkan pembuluh darah mengisi daerah di sekitarnya, terutama dalam jaringan otot. Perdarahan ini dapat dikenali dengan adanya memar pada korban serta biasanya pada kulit tubuh korban tidak mengalami kerusakan dan juga
 Kehilangan darah tidak dapat diamati pada perdarahan dalam..Perdarahan ini dampaknya dari skala kecil hingga yang mengancam jiwa penderita.
A.  Penyebab Perdarahan Dalam
Penyebab perdarahan luar yaitu:
a)     Riwayat benturan benda tumpul yang kuat
b)    Rusaknya pembuluh darah
c)     Penyakit yang diderita.
B.  Gejala dan Tanda Perdarahan Tertutup
Perdarahan dalam harus dicurigai pada beberapa keadaan seperti :
a)     Memar
b)     Batuk darah
c)      Muntah darah
d)     Buang air besar atau air kecil berdarah
e)      Luka tusuk
f)      Patah tulang tertutup
g)      Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut 
C.  Penanganan Perdarahan dalam
Ingatlah untuk menggunakan standard universal, amankan lokasi kejadian dan hubungi tenaga terlatih.
a)    Jaga jalan napas tetap terbuka dan berikan oksigen sesuai peraturan
b)    Pertahankan panas tubuh penderita, tapi jangan sampai kepanasan
c)     Atasi Syok
d)    Pindahkan penderita secepatnya
e)     Laporkan kemungkinan adanya perdarahan dalam kepada tenaga   terlatih segera setelah mereka tiba di lokasi.
D.  Pengendalian Perdarahan Dalam
Berbeda dengan perdarahan terbuka, pertolongan yang bisa diberikan pada korban yang mengalami perdarahan dalam adalah sebagai berikut:
a)     Rest
Tindakan Rest artinya pasien harus mengistirahatkan dan melindungi wilayah otot yang cedera. Jika terasa sakit saat menahan beban, gunakanlah penopang, dan jika terasa sakit.untuk menggerakan bagian yang cedera, lindungi dengan splint atau kayu belat.
b)   Ice
Bagian yang luka dikompres es hingga darahnya membeku. Darah yang membeku ini lambat laun akan terdegradasi secara alami melalui sirkulasi dan metabolisme tubuh.
c)    Commpression
Bagian yang luka dibalut dengan kuat untuk membantu mempercepat proses penutupan lubang/bagian yang rusak pada pembuluh darah.
d)    Elevation
Kaki dan tangan korban ditinggikan sehingga lebih tinggi dari jantung

referensi:
http://hamed14.blogspot.co.id/2013/02/perdarahan.html

Comments

Popular posts from this blog

Pengkajian luka

Laporan Pendahuluan Patah Tulang (Fraktur)

LAPORAN PENDAHULUAN STROKE