LAPORAN PENDAHULUAN STROKE
LAPORAN
PENDAHULUAN STROKE
1.
PENGERTIAN
Stroke adalah gangguan pendarahan otak yang menyebabkan deficit
neurologis mendadak sebagian akibat iskemia atau hemoragi sirkulasi saraf otak
( Sudoyo Aru, dkk 2009).
Stroke
adalah penyakit serebrovaskular yang menunjukkan adanya beberapa kelainan otak
baik secara fungsional maupun structural yang disebabkan oleh keadaan patologis
dari pembuluh darah cerebral atau dari seluruh system pembuluh darah otak.
Patologis ini menyebabkan perdarahan dari sebuah robekan yang terjadi pada
dinding pembuluh darah atau kerusakan sirkulasi cerebral oleh oklusi parsial
atau seluruh lumen pembuluh darah dengan pengarah yang bersifat sementara atau
permanen (Dongoes ,Maryliun E, 1999).
Stroke
atau cidera serebrovaskular adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh
berhentinya suplai darah ke bagian otak. Sering ini adalah kulminasi penyakit
serebrivaskular selama beberapa tahun (Brunner & Suddart, 2001).
2.
ETIOLOGI
Stroke dibagi
menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
a). Stroke
iskemik (non hemoragic) yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan
aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti 80% stroke adalah stroke iskemik.
Stroke iskemik
ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1.
Stroke trombotik: proses
terbentuknya thombus yang membuat penggumpalan.
2.
Stroke Embolik: tertutupnya
pembuluh arteri oleh bekuan darah.
3.
Hepoperfusion sistemik:
berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut
jantung.
b). Stroke
hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otah. Hampir
70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi . stroke hemoragik
ada dua jenis yaitu:
1. hemoragik
intraserebral : pendarahan yang terjadi dalam jaringan otak.
2.hemoragik
subarakhoid : pendarahan yang terjadi pada ruang subarakhoid (ruang sempit
antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutup otak).
Factor-faktor
yang mempengaruhi stroke
a.
Factor yang tidak dapat dirubah
(non reversible)
Jenis kelamin : pria lebih sering ditemukan
menderita stroke dibandingkan wanita.
Usia : makin tinggi usia makin tinggi pula
resiko terkena stroke.
Keturunan: adanya riwayat keluarga yang
terkena stroke.
b.
Factor yang dapat dirubah
(revensible)
-
Hipertensi
-
Penyakit jantung
-
Kolestrol tinggi
-
Obesitas
-
Diabetes / hellitus
-
Poli setemia
-
Stress emosional
c.
Kebiasaan hidup
-
Merokok
-
Peminum alcohol
-
Obat-obatan terlarang
-
Aktivitas yang tidak sehat :
kurang olahraga, makanan berkolestrol.
3.
MANIFESTASI KLINIS
Stroke
menyebabkan berbagai deficit neurologi, tergantung pada lokasi lesi (pembuluh
darah mana yang tersumbat ), ukuran area yang perfusinya tidak adekuat, dan
jumlah aliran darah kolateral.
a.
Kehilangan motoric
o
Heni plegia : paralisis pada
salah satu sisi.
o
Heni paresis: kelemahan pada
salah satu sisi tubuh.
b.
Kehilangan komunikasi
o
Disotria (kesulitan bicara):
bicara yang sulit dimengerti.
o
Disfasia/ afusia (kehilangan
bicara)
o
Apraksia (ketidakmampuan untuk
melakukan tindakan yang dipelajari sebelumnya.
c.
Gangguan sensorik
-
Hemommus hermiapnosia : kehilangan
setengah lapang penglihatan
-
Kerusakan sentuhan ringan
dengan kehilangan propriosepsi (kemampuan untuk merasakan posisi dan gerakan
bagian tubuh)
-
Kesulitan dalam
mengintegritasikan stimuli visual,taletil & auditorius.
d.
Kerusakan fungsi kognitif dan
efek psikologik
-
Lapang perhatian terbatas
-
Kesulitan dalam pemahaman
-
Lupa
-
Kurang motivasi
-
Depresi
-
Bermusuhan
-
Frustasi
-
Kurang kerjasama
e.
Disfungsi kandung kemih
Inkontinensia
urin (Brunner & Suddart, 2001).
1.
Tiba-tiba mengalami kelemahan
atau kelumpuhan separu badan
2.
Tiba-tiba hilang rasa peka
3.
Bicara cadel atau pelo
4.
Gangguan bicara atau bahasa
5.
Gangguan penglihatan
6.
Mulut mencong atau tidak
simetris ketika menyengir
7.
Gangguan daya ingat
8.
Nyeri kepala hebat.
9.
Vertigo
10.
Kesadaran menurun
11.
Proses kemang terganggu
12.
Gangguan fungsi otak
4.
PATOFISIOLOGI
Secara umum
apabila darah kejaringan otak terputus selama 15 menit sampai 20 menit, akan
terjadi kematian jaringan proses patologik yang mendasari mungkin salah satu
dari berbagai proses yang terjadi dari dalam pembuluh darah yang memperdarahi
otak.
Patologinya
dapat berupa:
1.
Keadaan penyakit pada pembuluh
darah : ateruslokrosis & thrombosis, robeknya pembuluh darah, peradangan.
2.
Berkurangnya perfusi akibat
gangguan status aliran darah.
3.
Gangguan aliran darah akibat
bekuan yang berasal dari jantung pembuluh ekstrakronium
a.
Patofisiologi stroke sistemik
Stroke sistemik terjadi akibat abstruksi disatu atau lebih arteri
besar pada sirkulasi serebrum. Abstruksi dapat disebabkan olehbekuan dalam
suatu pembuluh otak / pembuluh organ distal kemudian bekuan dapat terlepas pada
troubus vascular distal/ mungkin terbentuk di dalam suatu organ seperti jantung
dan kemungkinan dibawa melalui system arteri ke otak sebagai embolus. Pangkal
arteri karotis interna merupakan tempat tersering terbentuknya
arterosklasrosis.
b.
Patofisiologi stroke hemoragik
Stroke hemoragik dapat terjadi akibat tekanan
darah yang sangat tinggi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan perdarahan
otak, yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perdarahan subarakhoit &
pendarahan intraserebral.
1.
Pendarahan subarakhoid
Darah keluar
dari dinding pembuluh darah menuju ke permukaan otak dan tersebar dengan cepat
melalui aliran cairan otak ke dalam ruangan disekitar otot. Pendarahan
subarakhoid timbul spontan pada umumnya dan sekitar 10% disebabkan karena
tekanan darah yang naik dan terjadi saat aktivitas.
2.
Pendarahan intraserebral
Diakibatkan oleh
rusaknya struktur vascular yang sudah lemah akibat aneurisma yang disebabkan
oleh kenaikan darah atau pecahnya pembuluh darah otak akibat tekanan.
(http//dgihb.unimus.
ac.id)
5.
KOMPLIKASI STROKE
6.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
7.
PEMERIKSAAN SISTEM PERSARAFAN
8.
PENATALAKSANAAN
9.
DATA PENGKAJIAN
10.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
11.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Comments
Post a Comment